top of page
  • Maria Yuliana Kusrini

Kuliner Bagi Seorang Bara Pattiradjawane

Nama Bara Pattiradjawane demikian meroket ketika dirinya membawakan sebuah acara memasak bernama Gula Gula. Kemahirannya menghidangkan aneka jenis masakan demikian membuai para penonton televisi. Wajarlah jika acaranya itu bertahan hingga 8 tahun lamanya. Ditemui di sebuah acara, chef ramah itu pun berbagi pengalaman kulinernya selama ini.

Chef Bara memang terkenal begitu mencintai kuliner Tanah Air. Tidak jarang, ia sering menggunakan bahan-bahan khas Indonesia ataupun bumbu tradisional sebagai salah satu bahan memasaknya. Tak hanya itu saja, ia pun memiliki banyak makanan khas Indonesia yang dijadikan menu favoritnya.


Ditanya mengenai pengalaman mengkonsumsi makanan ekstrem, Bara mengaku pernah makan ulat sagu saat sedang di Ambon. “Rasanya kayak antara susu dan mentega. Proteinnya gede banget. Katanya kalo dimasak pakai cabai, kasih jeruk nipis, sereh, kunyit… rasanya enak banget. Tapi belum pernah coba juga sih. Cobanya baru yang mentah aja waktu itu,” ujar pria yang menjadikan memasak sebagai hobi. Bara juga menceritakan, jika ia pernah mencicipi seluruh bagian dari kambing, mulai dari otak, mata, hidung, buntut, hingga torpedonya.


Saat ditanya pendapatnya mengenai kuliner Indonesia, ia pun langsung menjawab dengan panjang. “Kuliner Indonesia sekarang lagi naik-naiknya. Makanya saya ingin turut berpartisipasi menjadi salah satu orang yang mengangkat kuliner indonesia ini. Karena saya agak sedih lihat… waktu itu saya jadi juri acara program memasak… kok anak-anak lebih mau masak makanan Barat. Nggak papa sih kalau mau ngerti makanan Barat, tapi akar kita Indonesia jadi tetap harus bisa presentasikan masakan dari negri kita sendiri. Orang juga terkadang suka meremehkan sajian Indonesia. Bolehlah belajar masakan dari negara lainnya, tapi jangan pernah meremehkan maskan Indonesia. Tapi untuk menjadi chef memang harus bisa menguasai semua teknik dan aneka masakan semua negara,” tutupnya.



bottom of page