top of page
  • Maria Yuliana Kusrini

Makanan yang Dipantang Saat Imlek

Imlek selalu ditandai dengan makan malam bersama keluarga besar. Makan malam itu pun terdiri dari berbagai hidangan istimewa yang masing-masing memiliki filosofi berbeda. Bahkan ada beberapa di antaranya yang memang diharuskan terhidang di atas meja. Mulai dari olahan mi goreng, ikan utuh, bebek, hingga buah jeruk yang dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan di tahun yang baru. Sebaliknya, ternyata juga ada beberapa hidangan yang harus dihindari dan pantang disajikan saat Imlek.



1. Bubur

Bubur nasi dipercaya sebagai lambing dari kemiskinan atau kesusahan. Konon, pada saat kelaparan dan kekeringan melanda China, masyarakatnya susah mendapatkan beras. Mereka pun jadi tidak bisa memasak dan makan nasi, yang saat itu dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat memberikan berkah.


2. Tahu Putih

Bagi etnis Chinese, warna putih dilambangkan sebagai warna kematian. Karena tidak ingin mendapatkan kematian di tahun yang baru, maka tahu berwarna putih tidak boleh disajikan saat makan malam Imlek.


3. Pare

Masakan Chinese memang sangat jarang menggunakan pare sebagai bahan bakunya. Begitu pun dengan makan malam saat Imlek, pare tidak boleh disajikan. Citarasanya yang pahit dilambangkan sebagai kepahitan hidup.


4. Buah Berkulit Duri

Buah yang dimaksudkan adalah durian dan salak. Keduanya memiliki kulit dengan duri yang tajam jika terkena tangan. Duri pada kulit buah itu dilambangkan sebagai kesakitan dan kepedihan. Oleh karenanya, buah berkulit duri tajam tidak pernah dihidangkan di atas mea saat makan malam perayaan Imlek.


5. Lobster dan Kepiting

Jika ikan utuh jadi menu wajib Imlek, maka tidak dengan lobster dan kepiting. Itu karena lobster bergerak mundur dan kepiting berjalan ke samping, tidak ke arah depan. Dengan menghidangkan dua sajian itu, maka dikhawatirkan pada tahun yang baru akan mengalami kemunduran.

bottom of page