top of page
  • Novi Amaliyah

Manfaat dan Efek Samping Daun Salam Yang Perlu Kamu Ketahui


Selain dimanfaatkan sebagai penyedap aroma dalam berbagai masakan, daun salam juga banyak dimanfaatkan sebagai tanaman herba untuk mengatasi berbagai keluhan. Daun beraroma sedap ini dipercaya memiliki banyak manfaat, mulai dari membantu melancarkan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, mengobati batu ginjal hinggan kanker.


Dari banyak manfaat kesehatan yang didapat dari daun salam, ternyata tidak semua orang bisa mengonsumsinya bahkan sebaiknya menghindari konsumsi daun untuk pengobatan. Apa saja manfaat kesehatan dan efek samping daun salam, yuk simak beberapa penjelasan di bawah ini.


Mengobati Batu Ginjal

Daun salam dipercaya dapat mengurangi jumlah enzim urease penyebab batu ginjal dan gangguan lambung. Meski demikian, manfaat daun salam ini masih perlu diteliti lebih lanjut.



Menurunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol

Daun salam mengandung polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Zat tersebut dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dan kolesterol pada penderita diabetes.


Mencegah Kanker

Dalam sebuah hasil penelitian memaparkan bahwa ekstrak daun salam dapat mencegah pertumbuhan sel dan kanker lambung. Bukan hanya itu, ekstrak daun ini juga dianggap ampuh untuk mengatasi peradangan, nyeri sendi, dan ketombe.


Asam Urat

Daun salam banyak digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi asam urat. Daun salam mengandung senyawa aktif kuersetin, miristin, dan mirisetin yang berperan untuk menurunkan kadar asam urat. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dwieka Agustin dari Departemen Kimia, Fakultas MIPA, IPB tahun 2008. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun salam dapat menghambat aktivitas xantin oksidase (penyebab asam urat naik).


Stroke

Dilansir dari buku berjudul 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan karya Yusuf CK Arianto, daun salam bermanfaat untuk mengobati stroke. Cukup dengan memasak 50 gram jantung pisang dan 10 lembar daun salam untuk dikonsumsi secara rutin.


Sakit Gigi

Selain mengandung flavonoid, daun salam juga mengandung tanin yang bersifat antiinflamasi dan antimikroba. Zat inilah yang membuat daun salam mampu mengobati sakit gigi. Selain itu kandungan minyak asiri dalam daun salam memiliki efek analgesik. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Sumono dan Agustin Wulan SD pada 50 orang pasien di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember menunjukkan hasil kumur dengan air rebusan daun salam mampu mengurangi jumlah bakteri streptococcus sp dalam rongga mulut.


Diare

Daun salam ternyata dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal diare. Dalam uji mikrobiologi dengan metode cakram menunjukkan bahwa etanol di daun salam mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, Salmonella sp, dan Vibrio cholera.



Efek Samping Daun Salam

Meski memiliki manfaat bagi kesehatan daun salam juga memiliki efek samping. Sebaiknya hindari mengonsumsi daun salam secara utuh. Daun salam tidak dapat dicerna tubuh meski telah dikunyah. Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan pada tenggorokan atau saluran pencernaan.


Saat akan dikonsumsi, pastikan mencuci dan memasak daun salam hingga benar-benar matang. Ini karena pada daun salam mentah atau kurang matang, mungkin masih terdapat bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, daun salam juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh:


Ibu Hamil dan Menyusui

Wanita hamil atau menyusui perlu berhati-hati saat hendak mengonsumsi daun salam. Sampai saat ini, belum ada informasi yang akurat tentang takaran aman penggunaan daun salam untuk ibu hamil dan menyusui.

Maka dari itu, ibu hamil atau menyusui disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi daun salam.


Penderita Diabetes

Meski daun salam dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga dapat membantu penyembuhan penyakit diabetes. Namun jika ingin menggunakan daun salam sebagai pengotbatan, jangan lupa untuk berkonsulrasi dengan dokter terlebih dulu. Karena daun salam dapat menyebabkan hipoglikemia akibat penurunan kadar gula darah yang berlebihan dan sulit dikontrol.


Pasien yang akan melakukan pembedahan

Bagi pasien yang akan melakukan pembedahan sebaiknya menghindari mengonsumsi daun salam, minimal sejak dua minggu sebelum menjalani operasi. Alasannya karena daun salam diduga dapat memperlambat kerja sistem saraf dan otak, sehingga berisiko mengganggu efek obat anestesi saat pembedahan dan setelahnya.


Secara umum, mengonsumsi daun salam sebagai makanan tergolong aman. Namun jika hendak mengonsumsinya sebagai obat herba, lebih baik konsultasikan dengan dokter. Karena daun salam mungkin dapat menimbulkan efek samping atau memengaruhi obat-obatan yang sedang dikonsumsi.

bottom of page