Pernah mendengar istilah raw honey, belakangan raw honey atau madu raw jadi salah satu bahan makanan yang populer. Biasanya raw honey mudah ditemukan di toko-toko yang menjual produk-produk organik. Sebenarnya apa sih raw honey, jadi raw honey atau madu rawa adalah madu asli dan murni yang tidak melalui proses pemanasan, penguapan atau pencampuran dengan bahan lain seperti air, gula, nira atau bahan pengawet. Madu ini benar-benar diambil dari sarang lebah yang kemudian dilakukan proses penyaringan untuk menjaga kebersihan madu.
Sejak lama madu dikenal sebagai salah satu bahan yang punya banyak manfaat untuk tubuh. Dalam buku berjudul The Healing Power of Honey, Adam Voiland menuliskan bahwa raw honey memiliki kemampuan untuk membunuh mikroba. Hal inilah yang kemudian membuat raw honey bermanfaat untuk menyembuhkan atau mempercepat proses penyembuhan luka. Karena madu mengandung kandungan sebagai anti kanker, antifungal, antibacterial, antiviral (antivirus), serta antiinflamasi.
Madu juga memiliki fungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh, menstabilkan gula darah serta menurunkan kolesterol. Selain itu madu juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Madu juga merupakan sumber anti oksidan yang baik untuk tubuh
Namun apa jadinya jika bahan yang mengandung manfaat ini menjadi berkurang manfaatnya karena diproses melalui cara yang membuat manfaatnya jadi berkurang atau bahkan hilang seperti dipanaskan atau ditambahkan bahan-bahan lain. Selain madu raw dikenal juga processed honey atau madu yang sudah melalui pemrosesan yang banyak dijumpai di pasaran.
Madu raw atau madu mentah mengandung bee pollen dan propolis yang bermanfaat untuk kesehatan. Selain memiliki banyak manfaat, madu juga mengandung bakteri yang dapat menyebabkan botulisme. Dimana bakteri ini bisa menjadi sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh bayi yang berusia kurang dari satu tahun. Botulisme juga dapat menyebabkan gejala yang serupa dengan keracunan makanan pada orang dewasa.