Ada banyak mitos yang beredar tentang detoksifikasi dengan mengonsum jus yang selama ini beredar. Proses detoksifikasi adalah fungsi tubuh yang terjadi secara alami. Setiap hari tubuh secara alami mengeluarkan racun. Namun, karena kita hidup dalam masyarakat yang mengalami peningkatan paparan racun dalam makanan dan lingkungan kita, terkadang proses ini membutuhkan bantuan untuk memudahkan prosesnya. Jika diibaratkan kendaraan, konsumsi jus untuk detoksifikasi seperti proses penggantian oli untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Proses ini sangat penting untuk mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan penyakit kronis jika tidak ditangani.
Diet dengan mengonsumi 100% cairan seperti yang diterapkan dalam program detoksifikasi dengan jus dianggap hal ekstrem. Padahal hal ini bukanlah fenomena baru. Faktanya, praktik puasa telah digunakan secara terapeutik setidaknya sejak abad ke-5 SM, ketika Hippocrates merekomendasikan pantang makanan atau minuman untuk pasien yang mengalami gejala penyakit. Detoksifikasi jus mengikuti protokol serupa, menghilangkan beban pencernaan dari tubuh sambil memasok tubuh dengan bentuk mikronutrien terkonsentrasi. Berikut 5 fakta yang perlu kamu ketahui tentang detoksifikasi dengan jus.
Detoks Jus Tidak Memberi Nutrisi Yang Cukup
Saat melakukan program detox, biasanya kita dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan lainnya dan hanya konsumsi sayuran serta buah yang memiliki manfaat untuk membantu proses detoksifikasi. Beberapa orang beranggapan hanya dengan mengonsumsi detoksifikasi jus dan tanpa asupan makanan lain tubuh akan kekurangan gizi. Namun, sebenarnya justru sebaliknya. Proses pengunyahan jus yang diperas dengan proses cold pressed menghilangkan banyak kotoran dan limbah dari makanan segar tetapi tetap mempertahankan semua nutrisi penting. Jus pada dasarnya seperti bentuk obat alami yang terkonsentrasi, dan tanpa perlu metabolisme dalam tubuh, nutrisi ini dapat langsung diserap ke aliran darah.
Jus Detoks Terlalu Banyak Gula
Tidak ada jawaban benar atau salah untuk yang satu ini. Banyak orang mencoba program detoksifikasi jus karena mereka berusaha mengatasi ketergantungan makanan apa pun, terutama pada gula. Tetapi jika resep jus yang dikonsumsi memperhatikan jenis buah dan sayuran yang digunakan dimana mengandung gula alami dari buah. Jus dengan bahan dasar sayuran berdaun hijau, sayuran cruciferous seperti brokoli, kembang kol serta sayuran dengan umbi seperti wortel dan buah bit adalah rekomendasi sayuran yang memiliki manfaat berlimpah tanpa kandungan glikemik yang tinggi.
Anggapan Tidak Wajar Untuk Tidak Makan
Ada kesalahpahaman yang paling umum tentang detoksifikasi seperti anggapan tidak wajar jika tubuh mendapatkan asupan makanan. Seperti diketahui di jaman purba saat manusia berburu, manusia telah terbiasa berpuasa atau mendetoksifikasi tubuh mereka sambil menunggu makan besar berikutnya saat mereka mendapatkan makanan atau buruan. Ini adalah salah satu cara terbaik dan paling efektif untuk mengatasi masalah yang mendasari tubuh. Tanpa asupan makanan yang konstan, sistem saraf istirahat & cerna (rest & digest nervous system) diaktifkan. Secara otomatis tubuh akan mengarahkan energi kita ke bagian-bagian tubuh yang paling membutuhkannya. Di abad ke-21, kebanyakan dari kita hidup dengan makanan yang berlimpah, belum lagi paparan racun yang konstan. Tubuh tidak diberi kesempatan untuk melakukan detoks selama proses tersebut, jadi terkadang kita harus mendorong proses alami ini.
Bukan Metode Penurunan Berat Badan Yang Berkelanjutan
Memang benar, sampai batas tertentu. Jika tidak makan dengan sadar selama 358 hari dalam setahun, detoksifikasi jus tidak akan menjadi metode penurunan berat badan yang berkelanjutan. Namun, ada dua bagian dari hal ini yang perlu diperhatikan. Sementara selama proses detoksifikasi dengan jus diharapkan akan mengurangi berat badan, sebagian besar hal ini disebabkan oleh pelepasan racun dari ginjal dan hati melalui proses eliminasi alami tubuh melalui buang air kecil. Saat memikirkan tentang penurunan berat badan jangka panjang dan berkelanjutan - mulailah seperti yang bisa dilakukan secara konsisten. Detoksifikasi jus adalah cara yang bagus untuk memulai atau menyegarkan kembali proses penurunan berat badan sambil mengatur diri dengan kebiasaan baru yang sehat.
Proses Yang Sulit dan Rasanya Tidak Enak
Menjalankan proses detoksifikasi memang tidaklah mudah, biasanya proses detoksifikasi dilakukan minimal selama 7 hari. Dimana tubuh hanya akan mendapatkan asupan sayuran dan buah. Awal-awal melakukan detoksifikasi memang terasa berat, tetapi setiap hari sambil tubuh mengeluarkan racun tubuh akan terasa ringan dan segar. Kamu bisa melakukan proses detoksifikasi dengan membuat green smoothie maupun detox jus sendiri atau jika ingin yang praktis saat ini banyak penyedia paket jus untuk detoksifikasi dengan rasanya yang enak dan pilihan yang beragam.
Comments