top of page
Novi Amaliyah

Mengenal Sumac, Rempah Khas Masakan Timur Tengah


sumac, rempah khas Timur Tengah
Sumac, rempah khas masakan Timur Tengah

Sumac adalah salah satu rempah yang populer dan sering digunakan dalam sajian Timur Tengah dan Mediterania. Rempah ini sering dikaitkan dengan tumbuhan semak beracun dengan nama yang sama yaitu Rhus Coriaria, tetapi varietas yang digunakan pada makanan mana untuk dikonsumsi dan mudah dikenali dari ciri warna merah cerah pada buahnya sedangkan yang beracun berwarna putih.


Sumac didapatkan dari biji pada bunga yang berwarna merah kemudian dibuat menjadi bubuk kasar yang kemudian dijual sebagai bumbu halus ada juga yang dijual masih dalam bentuk biji utuh. Sumac adalah bumbu serbaguna yang memberikan warna merah cerah dan rasa yang tajam.


Salah satu kegunaan sumac yang paling umum adalah digunakan dalam campuran rempah-rempah za'atar yang sering digunakan pada masakan Timur Tengah. Buah sumac biasanya ditemukan di daerah dataran tinggi Mediterania seperti Sisilia, karena tanahnya yang masih liar dan berbatu. Sumac juga tumbuh di Turki dan dapat ditemukan di beberapa bagian Iran. Setelah buahnya matang sepenuhnya kemudian dipanen, dikeringkan, dan digiling.


Sumac yang diproses memiliki warna merah burgundy tua dengan aroma dan rasa mirip dengan lemon tetapi tidak terlalu asam. Sumac banyak digunakan sebagai acidulant dalam masakan Arab dan Lebanon, dan mirip dengan garam,rempah ini memunculkan rasa alami dari makanan yang dimasak dengannya. Nama sumac berasal dari kata dalam bahasa Aram, summaq yang berarti merah tua.


Sejak 2.000 tahun yang lalu, sumac terkenal karena khasiatnya yang menyehatkan, yaitu sebagai diuretik dan anti-perut kembung, oleh dokter Kaisar Romawi Nero, Pedanius Dioscorides. Sebelum lemon masuk ke Eropa, orang Romawi menggunakan sumac untuk menambah rasa pada hidangan.


Di Amerika Utara, sumac banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, mulai dari batuk dan sakit tenggorokan hingga sakit perut dan luka. Rasa sumac cukup mengejutkan karena bumbu merah tua mengingatkan pada citarasa jus lemon segar. Rasa manis tapi asam ini diikuti oleh rasa yang kuat dan tajam. Meskipun memiliki profil rasa yang beragam, sumac masih sangat cocok jika dipadukan dengan rempah-rempah lain seperti allspice, cabai, thyme, dan jintan.

Sumac bubuk dapat langsung digunakan pada masakan atau juga dipadukan dengan rempah lainnya untuk mendapatkan citarasa dan aroma lebih kaya. Bumbu rempah satu ini cukup serbaguna dan dapat ditambahkan untuk bumbu olesan daging, digunakan sebagai penyedap masakan sayuran (seperti terong), dan bumbu yang sempurna untuk hummus.

Sumac adalah bumbu rempah ideal untuk domba dan bebek karena dapat mengurangi lemak dari daging. Mirip dengan perasan jus lemon di atas resep yang sudah jadi, sumac paling baik ditaburkan di atas piring sebelum disajikan.


Sumac juga merupakan pilihan yang baik saat ingin menambahkan rasa lemon ke dalam hidangan, tetapi tidak ingin menambahkan cairan ke dalam resep. Sebelum menggunakan sumac, pastikan untuk membaca label bahan karena beberapa produsen menyertakan garam jadi kurangi jumlah garam yang diminta dalam resep.

Jika menggunakan sumac dalam bentuk biji utuh, hancurkan sedikit dan rendam dalam air selama kurang lebih 20 menit. Tambahkan ke bumbu perendam, saus celup, atau dressing seperti yang diinginkan.

Comments


bottom of page