top of page
  • Novi Amaliyah

Mengenal Teknik Memasak Blanching



Siapa tak tertarik dengan tampilan gado-gado atau beragam tumisan dengan sayuran masih terlihat hijau dan segar. Terkadang juga kita sering mendapati penjual gado-gado ataupun tempat makan yang menyajikan aneka tumisan sayur dengan warna yang tidak menarik lagi. Dalam dunia kuliner, rasa memang menjadi hal utama tetapi tampilan juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Karena dari tampilan serta penyajian makanan yang menarik inilah mampu menggugah selera orang menjadi tertarik untuk mencoba makanan yang sudah kita buat.


Di dunia seni memasak profesional kita sering mendengar istilah blanching atau blanch. Istilah blanch atau blanching adalah sebuah proses memasak, biasanya diaplikasikan pada sayuran dan buah dengan memasak sayuran dalam air mendidih untuk sesaat kemudian diangkat dari air panas. Kemudian sayuran segera direndam dalam air dingin atau air es untuk mematikan proses memasak. Karena meski sudah diangkat dari sumber panas proses memasak masih terus terjadi.


Dalam teknik memasak blanching tradisional cukup menggunakan air dan garam atau bisa juga menggunakan air kaldu agar sayuran lebih terasa gurih dan enak. Di tingkat industri, teknik blanching diaplikasikan dengan menggunakan conveyor belt setelah sayuran melalui proses pemanasan sebelumnya dengan direndam air panas dengan suhu 70 - 100 derajaC. Air dipanaskan dan didinginkan menggunakan penukar panas dan disirkulasi ulang untuk penggunaan berkelanjutan, proses ini bisa menekan biaya produksi. Lama waktu tergantung jenis serta banyaknya jumlah sayuran yang diproses.

Beberapa jenis sayuran yang diblanching dengan suhu 100 derajat C seperti brokoli dan jagung dengan lama waktu 2 - 3 menit. Untuk bayam selama 12 menit, beet untuk ukuran kecil dan utuh membutuhkan waktu selama 3 - 5 menit, sedangkan beet yang dipotong dadu hanya membutuhkan waktu selama 3 menit. Idealnya lama waktu blanching harus tepat tidak terlalu lama dan tidak terlalu singkat. Proses blancing terlalu lama akan membuat sayur terlalu matang kehilangan flavor atau rasa alaminya, warna dan nutrisi-nutrisi penting yang terkandung di dalamnya.

bottom of page