top of page
  • Novi Amaliyah

Minyak Kelapa Ternyata Lebih Baik Untuk Menggoreng



Di Indonesia, makanan yang digoren menjadi makanan favorit. Sebagian besar makanan khas Indonesia juga melewati proses digoreng terutama deep fried. Dimana makanan digoreng dalam minyak yang banyak, industri makanan cepat saji juga tak lepas dari proses memasak deep fried.

Namun, makanan yang digoreng jugadapat memiliki efek negatif pada kesehatan.Ini akan tergantung sebagian pada seberapa sering mengonsumi makanan yang digoreng, selain itu juga pada jenis minyak yang digunakan dan bagaimana caramenggunakannya.


Menggoreng Deep Fried yang Benar

Suhu ideal untuk menggoreng deep fried adalah sekitar 350–375 ° F (176–190 ° C). Makanan yang digoreng dalam minyak pada suhu ini menyebabkan permukaannya dimasak hampir secara instan. Saat dimasak, ia membentuk sejenis lapisan yang tidak bisa ditembus minyak. Pada saat yang sama, uap air di dalam makanan berubah menjadi uap, sehingga memasak makanan dari dalam. Uap juga membantu menjaga minyak keluar dari makanan. Jadi suhu panas yang tepat menjadi kunci deep fried dengan hasil terbaik. Jika suhu terlalu rendah minyak akan meresap ke dalam makanan, sehingga membuat makanan menjadi sangat berminyak setelah digoreng. Jika suhu terlalu tinggi, bisa mengeringkan makanan dan mengoksidasi minyak. Dengan suhu yang tepat serta memastikan semua makanan terendam dalam minyak membuat makanan yang dimasak garing dipermukaan dan memerangkap kelembaban di bagian dalam sehingga tetap empuk.


Dari semua minyak yang banyak digunakan ternyata minyak kelapa pilihan yang paling baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan setelah 8 jam penggorengan dalam berkelanjutan pada suhu 365 ° F (180 ° C), kualitasnya masih dapat diterima. Berbagai kemungkinan manfaat kesehatan dapat menjadikan minyak kelapa pilihan yang baik untuk menggoreng deep fried dibandingkan dengan minyak yang lain tapi sebaiknya pilih minyak kelapa khusus untuk menggoreng.

bottom of page