top of page
  • Novi Amaliyah

Qatayef, Pancake Isi Khas Timur Tengah Sajian Khas Ramadan



Berbukalah dengan yang manis, saat berbuka puasa dianjurkan untuk mengonsumsi makanan manis untuk memberikan energi setelah seharian berpuasa. Selain kurma dan baklava kamu bisa mencoba menu khas Timur Tengah untuk berbuka yaitu qatayef.


Qatayef adalah makanan penutup khas Timur Tengah yang biasa disajikan selama Ramadan. Qatayef juga sering disebut pancake Arab, dimana pancake manis ini diisi dengan berbagai isian mulai dari kacang-kacangan seperti walnut, almond, pistacho atau hazelnut.

Qatayef terbuat dari adonan tepung semolina atau terigu yang diberi ragi, gula, garam dan air hangat. Kemudian adonan ini yang dituangkan di atas wajan panas kemudian dimasak pada. Adonan biasanya dimasak pada satu sisi kemudian diisi dengan keju akkawi atau kombinasi kacang-kacangan, lalu digoreng atau dipanggang. Qatayef juga bisa dikonsumsi polos cukup diberi krim, atau diberi sirup gula.


Konon kudapan manis satu ini diciptaan Dinasti Fatimiyah, namun cikal bakal makanan khas Ramadan di Timur Tengah ini berasal dari Kekhalifahan Abbasi, 566-653 M. Dimana Qatayef disebut dalam buku masak abad ke-10 yang berjudul Kitab Al-Tabih (The Book of Dishes) oleh Ibn Sayyar al-Warraq. Dimana buku ini diterjemahkan oleh Nawal Nasrallah dengan judul Annals of the Caliphs' Kitchens.


Saat Ramadan, Qatayef banyak dijual disepanjang jalan di warung-warung makanan maupun toko kue. Kudapan manis ini begitu populer di Mesir dan Levant sebutan untuk daerah-daerah di Mediterania Timur hingga ke Asia Barat.

Qatayef terbesar dibuat di kota Bethlehem, saat ini memegang rekor dengan berat 104 kilogram dan diameter 3 meter. Selain versi manis, qatayef juga bisa disajikan sebagai camilan gurih yang diisi keju atau disajikan polos sebagai pendamping. Penasaran untuk mencoba?.



Foto: Dok.Cleobuttera

bottom of page