top of page
  • Maria Yuliana Kusrini

Rujak Buah Bagian Dari Tradisi


Di Jawa, rujak menjadi salah satu unsur penting dalam upacara tujuh bulanan. Pada saat seorang wanita hamil dan memasuki usia kandungan tujuh bulan, maka akan diadakan suatu acara yang dinamakan upacara tujuh bulanan. Di acara ini, rujak menjadi salah satu makanan wajib yang harus tersedia.


Rujak yang digunakan pada upacara ini memang agak berbeda dengan rujak buah pada umumnya. Rujaknya tidak hanya menggunakan aneka buah-buahan yang sedang ada di musim tersebut, namun juga menggunakan temu (umbi-umbian yang biasa digunakan untuk membuat jamu atau bumbu masak dan rasanya pahit). Aneka buah-buahan pun dicampur menjadi satu dengan aneka temu sekaligus saus rujaknya.


Selesai upacara, rujak akan dibagikan kepada tamu yang hadir dan dikirimkan pada tetangga rumah. Ada kepercayaan, apabila kebanyakan tamu/penerima rujak mendapatkan temu dalam rujaknya maka anak yang sedang dikandung adalah seorang anak laki-laki. Tapi apabila rujak itu berasa segar sebagaimana rujak biasa, maka yang dikandung itu adalah anak perempuan.


bottom of page