top of page
  • Novi Amaliyah

Sejarah Pretzel dan Bagaimana Roti Ikonik Ini Dinikmati di Jerman


Pretzel, mendengar kata ini kita pasti pikiran kita langsung ke teringat akan pretzel hangat yang nikmat buatan Auntie Anne’s, waralaba asal Amerika Serikat yang begitu terkenal dengan pretzel buatannya. Lembut, empuk dan kamu bisa memilih berbagai topping, taburan gula dan kayu manis adalah paduan klasik yang lezat.

Meski menjadi salah satu makanan yang juga populer di Amerika, akar pretzel berasal dari Jerman. Ursula Heinzelmann, penulis makanan dan wine kelahiran Berlin dan penulis buku Beyond Bratwurst, A History of Food in Germany, menjelaskan bahwa pretzel tiba di Amerika Serikat bersama dengan "gelombang besar imigran etnis Jerman selama abad ke-19. Kepopuleran pretzel sebagai salah satu jajanan kaki lima di kota-kota Amerika Serikat tak lepas dari keberadaan orang-orang Jerman yang bermigrasi dan menyebarkan pengaruh budaya kuliner yang kuat dan sudah ada sejak tahun 1820-an. Berkat industrialisasi, produksi pretzel menyebar dengan cepat ke seluruh Amerika Serikat, bahkan muncul juga pretzel kecil dan renyah yang biasanya ditemukan di supermarket dan bioskop sebagai camilan.


Namun berbeda dengan pretzel buatan Auntie Anne's, di Jerman, pretzel dengan tekstur yang keras adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari orang Jerman. Pretzel yang dibuat fresh setiap hari dan dimakan untuk sarapan atau makan siang juga dinikmati di waktu senggang dengan bir. Sejak penemuannya di awal Abad Pertengahan, pretzel yang paling awal dikenal sebagai lambang pembuat roti pada tahun 1111.Produksinya telah berkembang dari pembuat roti skala kecil yang menjual produk-prouduk roti buatan tangan yang dijual di pinggir jalan hingga menjadi produk pabrik besar dimana pretzel dibuat menggunakan mesin dan bisa dengan mudah ditemukan seriap saat di seluruh negeri.

Asal mula pretzel Jerman yang sebenarnya tetap menjadi misteri, meskipun konon pretzel berasal dari revolusi hidangan puasa orang Kristen berbentuk cincin di zaman Romawi. Apakah tiga lubang yang dibuat dari adonan yang dipelintir melambangkan Bapa, Putra, dan Roh Kudus, atau melambangkan tangan yang disilangkan di dada orang percaya dalam doa? Atau apakah lilitan dan lilitan merupakan bentuk yang nyaman untuk digantung di tiang pembuat roti seperti pada saat pretzel disajikan saat Oktoberfest.


Pretzel lembut klasik Jerman secara tradisional dibuat dengan tepung terigu, malt, garam, ragi roti, air, dan jumlah lemak yang bervariasi biasanya menggunakan lemak nabati ada juga yang menggunakan butter atau bahkan lemak babi. Adonan digulung menjadi untaian panjang, ditarik ke luar sehingga ujungnya meruncing, dan kemudian, dengan menggunakan teknik yang mengesankan yang melibatkan memutar dan menyentak kedua ujung adonan pada 180 derajat, kedua ujungnya ditekan bersama untuk menciptakan adonan. Bentuk pretzel seperti tali yang dibentuk simpul dari adonan roti menjadi ikonik. Namun, membuat pretzel secara manual dengan tangan saat ini sudah langka dan di sebagian besar toko roti saat ini sudah menggunakan mesin looping untuk mendapatkan bentuk pretzel.



Beda Wilayah Beda Cara Menikmatinya

Meskipun pretzel berasal dari Jerman bagian selatan, roti ikonik ini juga bisa ditemukan di Austria, Alsace, dan Swiss sebagai negara-negara yang juga berbahasa Jerman. Menurut Heinzelmann, produksi pretzel merayap ke utara yang juga disebut sebagai Pretzel Belt.

Pretzel jarang dibuat dengan tangan oleh pembuat roti tradisional di Utara dan lebih mungkin ditemukan di jaringan waralaba toko roti atau supermarket. Di bagian selatan Jerman, pretzel masih dibuat secara tradisional dibuat dalam dua gaya utama. Di Swabia, cenderung membuat pretzel yang kurus, renyah dan simpul yang renyah, dan tubuh yang padat dan gemuk serta bagian atas diiris dengan pisau. Di negara bagian Bavaria, pretzel dibentuk lebih merata dan seluruh bagian tekstur lembut, dengan lengan setebal bagian perut yang merata. Namun, sebelum dipanggang, pretzel dicelupkan ke dalam larutan alkali, berupa campuran larutan natrium hidroksida yang memberi warna kerak cokelat kemerahan yang mengilap dan rasa alkali yang kentara.

Pretzel biasanya ditaburi butiran garam kasar sebelum dipanggang, tetapi ada juga yang menaburkan biji opium (poppy seeds), labu, wijen, dan biji bunga matahari sebagai alternatif yang umum. Di wilayah Franconia bagian atas Bavaria, bunga pekak menjadi paduan citarasa yang populer, di bagian lain negara bagian, weisse brezeln ("pretzel putih"), tidak diolah dengan alkali, tapi ditaburi dengan jintan dan garam.

Salah satu hidangan paling terkenal di Jerman bisa dibilang adalah sarapan kedua yang paling disukai di Bavaria ada pretzel lembut disertai dengan weißwurst (sosis babi dan daging sapi muda yang dibubuhi peterseli dan dibumbui dengan lemon, bawang, dan rempah-rempah), mustard manis, dan segelas bir gandum yang disajikan dalam gelas bir tinggi. Di Bavaria yang terkenal di dunia karena birnya, pretzel dinikmati dengan obatzda, saus keju kental yang dibuat dengan butter, paprika pedas, dan keju Camembert.

Sementara Frankfurt memiliki versi yang lebih lembut dan creamy yang dikenal sebagai schneegestöber, juga dinikmati dengan pretzel dan sari apel asam, apfelwein. Orang Swabia menggunakan bagian perut lemak pretzel sebagai saku, mengiris seluruhnya untuk membuat sandwich yang diisi dengan segala macam isian, mulai dari salmon asap, ham, atau keju hingga lapisan tebal butte berwarna kuning dengan daun bawang cincang halus. Di wilayah Palatinate bagian tengah-barat Jerman, sebuah area yang terkenal dengan sajian dagingnya, pretzel disajikan dengan isian irisan sosis darah, sosis hati, dan head cheese.

Untuk yang menyukai makanan manis, pilihan tidak berakhir di sini karena di Swabia, pretzel yang dibuat dengan adonan ragi secara tradisional dibuat saat Minggu Palem dan di bagian lain Jerman barat, pretzel dibuat untuk merayakan Hari St. Martin. Dimana pretzel dibuat dengan ditaburi kristal gula. Di beberapa bagian Jerman, pretzel besar yang dikepang dibuat untuk membawa keberuntungan di Tahun Baru. Dibuat dari susu manis atau adonan ragi, pretzel tersebut kemudian ditaburi serpihan almond atau dilapisi gula alih-alih dicelupkan ke dalam larutan alkali. Di Rhineland, yang terletak di bagian barat Jerman, lubang pretzel manis sering diisi dengan puding kuning.

bottom of page