top of page
  • Novi Amaliyah

Sejarah Singkat Terciptanya Bacon



Bacon, makanan satu ini memang jadi makanan favorit satu ini menjadi salah satu menu sarapan. Siapa menolak kelezatan lembaran daging tipis dengan paduan lemak yang gurih satu ini. Jika ditilik ke belakang ternyata Tiongkok menjadi asal-usul makanan satu ini.

Pada zaman kuno dan abad pertengahan sajian pork belly yang diberi garam pertama kali muncul di meja makan orang Tiongkok sejak ribuan tahun lalu, ini dipercaya menjadi asal muasal bacon berasal. Metode pengawetan daging babi tersebar di seluruh Kekaisaran Romawi, dan petani Anglo-Saxon yang memasak dengan lemak bacon.


Hingga abad ke-16, istilah Middle English bacon atau bacoun merujuk pada semua untuk daging babi secara umum. Kata bacon berasal dari berbagai dialek Germanik dan Prancis, termasuk bacun dalam Prancis Kuno, bacho Jerman kuno yang berarti pantat, dan backe Teutonik kuno, yang mengacu pada punggung.


Potongan yang biasanya digunakan untuk membuat bacon berasal dari bagian samping, atau perut, babi. Di Inggris modern, sisi bagian daging asap disebut gammon dan potongan tipis daging asap disebut rasher. Pada abad ke-12, sebuah gereja di kota Great Dunmow di Inggris menjanjikan daging bacon kepada setiap pria yang sudah menikah yang dapat bersumpah di hadapan jemaat dan Tuhan bahwa dia tidak bertengkar dengan istrinya selama satu tahun. Dan satu hari seorang suami yang bisa membawa pulang bacon sangat dihormati oleh masyarakat karena kesabarannya.


Bacon di Dunia Baru

Sejarah bacon di Dunia Baru saat Ratu Isabella mengirim delapan babi ke Kuba bersama Christopher Columbus, tetapi National Pork Board menyebut penjelajah Spanyol, Hernando de Soto, sebagai "bapak Industri Daging Babi Amerika". Dia membawa 13 babi ke Dunia Baru pada tahun 1539, dalam waktu tiga tahun, kawanan babi yang dibawanya berkembang menjadi 700. Penduduk asli Amerika konon jatuh cinta dengan rasanya dan dengan senang hati menerima babi dan produk babi sebagai persembahan perdamaian.

Pada 1653, populasi babi yang berkembang pesat, berkeliaran bebas, dan sulit diatur hampir menggagalkan pembangunan tembok Belanda di Pulau Manhattan yang dimaksudkan untuk mencegah Inggris dan penduduk asli Amerika keluar dari New Amsterdam. Situs itu kemudian dikenal sebagai Wall Street. Babi terus menjadi liar di New York City hingga abad ke-19.

Bacon di Era Modern

Lembaran daging tipis, renyah dengan paduan lemak yang bercitarasa gurih ini menjadi salah satu daftar menu untuk sarapan. Sebanyak 70% orang Amerika menjadikan bacon sebagai menu sarapan mereka. Bacon juga banyak dipadukan untuk menikmati roti lapis. Pecinta bacon menikmati daging ini dalam segala sajian mulai dari hidangan klasik seperti chowders hingga ada yang ekstim menciptakan es krim bacon, bacon berlapis cokelat, dan selai bacon. Saat ini dengan semakin pedulinya masyarakat akan kesehatan tersedia juga bacon dengan kadar garam yang rendah dan tanpa lemak, jadi yang tengah menjalankan program diet tetap bisa menikmati kelezatan bacon tanpa rasa bersalah.

bottom of page