Teripang atau yang juga dikenal dengan timun laut adalah sejenis hewan laut yang banyak dijadikan olahan kuliner di Asia dan Timur Tengah selama berabad-abad. Tradisi China bahkan menjadikan sajian dari teripang sebagai sajian istimewa saat Tahun Baru Imlek. Hewan laut ini berbentuk mirip cacing dengan ukuran yang besar, menjelang Imlek harga teripang biasanya menjadi mahal karena banyaknya permintaan. Tak hanya dijadikan sajian istimewa saat Tahun Baru Imlek, teripang juga dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional China.
Teripang hidup di dasar laut di seluruh dunia, tetapi populasi terbesar ditemukan di Samudra Pasifik.Banyaknya permintaan akan teripang membuat hewan laut satu ini dibudidayakan secara komersial di kolam buatan. Selain daya tarik kuliner mereka, teripang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Teripang memiliki tekstur yang licin dan rasa yang hambar, jadi biasanya dimasak dengan paduan bahan lain seperti daging, makanan laut lainnya, dan rempah-rempah. Teripang juga biasanya dimasak dengan paduan sayuran seperti sawi, pokcoy maupun jamur.
Dalam pengobatan pengobatan tradisional China dipercaya memiliki khasiat penyembuhan dan digunakan untuk mengobati penyakit seperti radang sendi, kanker, sering buang air kecil, dan impotensi. Teripang juga dimanfaatkan di dunia kosmetik, beberapa spesies teripang mengandung zat bioaktif dengan potensi farmakologis.
Karena permintaan tinggi, banyak spesies teripang ditangkap secara berlebihan, dan beberapa terancam punah di alam liar. Pastikan untuk memilih teripang yang dibudidayakan atau spesies dari perikanan berkelanjutan. Teripang memiliki nutrisi dan protein yang tinggi, tapi juga rendah kalori dan lemak, menjadikannya makanan yang ramahuntuk program penurunan berat badan.Teripang juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan. Sebagian besar spesies teripang terdiri dari protein 41-63% . Teripang juga bisa menjadi sumber protein ke dalam makanan dan camilan membantu membuat kenyang lebih lama.