Membuat jajanan basah tradisional terkadang gampang-gampang susah. Selain cara membuatnya yang kadang sedikit rumit dan butuh ketelatenan, penggunaan bahan baku seperti santan yang terkadang riskan dan butuh sedikit trik untuk mendapatkan citarasa yang enak dan tahan lama. Jajanan basah tradisional khas Indonesia memang identik dengan jajanan yang fresh dibuat setiap hari, biasanya jajanan ini juga punya masa simpan yang pendek. Biasanya jajanan basah hanya tahan sehari.
Namun dengan sedikit trik kamu bisa membuat lemper yang bisa tahan lebih dari satu hari, asalkan proses pembuatan dilakukan dengan higienis. Apalagi kalau kamu pelaku usaha rumahan dan menerima pesanan lemper dalam jumlah banyak. Yuk, simak tips praktis membuat lemper yang lebih awet.
1. Lemper bisa dibuat 2 atau 3 hari sebelum hari H, supaya awet, masak ketan dengan teknik mengukus beras ketan hingga setengah matang.
2. Kemudian masak santan hingga mendidih. Satukan santan panas dengan beras panas yang dimasak setengah matang sebelumnya. Aduk dan diamkan hingga santan terserap habis dan beras ketan menjadi aron. Kukus lagi 30 menit hingga benar-benar matang dan tanak.
3. Untuk membuat adonan isi lemper, pastikan saat memasak adonan isi lemper, santan terserap ke dalam daging ayam suwir hingga kering, agar tidak cepat basi.
4. Bungkus lemper sebagaimana biasa, lalu simpan dalam kulkas. Lemper tahan sampai beberapa hari.
5. Saat akan disajikan, kukus atau panggang lemper terlebih dahulu.
6. Untuk lemper panggang, gunakan wajan yang telah dioles minyak sayur, atur lemper didalamnya, panggang diatas kompor hingga wangi, balik, panggang lagi, lemper siap disajikan.
Comments