Bakso menjadi salah satu makanan yang begitu digemari oleh masyarakat. Tidak hanya anak-anak, segala usia juga begitu mengidolakannya. Akan tetapi, ternyata tidak semua bakso itu aman dan baik untuk dikonsumsi.
Terlebih seiring berkembangnya zaman, banyak orang yang memanfaatkan keadaan untuk memperoleh keuntungan besar tanpa memperdulikan hal lainnya. Bakso seringkali dicampur dengan bahan-bahan berbahaya agar lebih awet atau tidak mudah rusak. Untuk itu, masyarakat haruslah jeli dalam memilih bakso yang hendak dibeli.
Berikut ini beberapa tips penting untuk memilih bakso yang berkualitas:
1. Perhatikan warnanya. Bakso dengan warna abu-abu atau lebih gelap menandakan jika bakso tersebut lebih banyak menggunakan daging sapi segar ketimbang tepung atau bahan tambahan lainnya. Jadi jangan pilih bakso dengan warna lebih terang ya!
2. Cek kekenyalannya. Kekenyalan bakso ternyata juga dipengaruhi oleh kualitas daging sapi yang digunakan. Kalau daging sapinya bagus, maka bakso akan terasa kenyal dan bertekstur garing. Sedangkan jika kebanyakan tepung, maka bakso itu akan bertekstur kenyal tapi cenderung keras.
3. Bakso yang tidak menggunakan campuran bahan pengawet biasanya hanya bertahan 4 hari di suhu ruangan, seminggu di dalam lemari es atau chiller, dan sekitar 3-6 bulan di freezer (atau suhu beku).
4. Bakso yang menggunakan tambahan formalin atau boraks akan memiliki aroma yang tidak alami dan agak menyengat. Berbeda dengan bakso dengan menggunakan bahan alami yang memiliki aroma khas daging. Lalat biasanya tidak mau hinggap di produk yang menggunakan tambahan formalin atau boraks.