top of page

Tips Mengurangi Efek Kafein

Novi Amaliyah

Kafein adalah stimulan alami yang diandalkan jutaan orang setiap hari. Salah satunya memulai hari dengan secangkir kopi. Namun, beberapa orang mengkonsumsinya terlalu banyak. Mengonsumsi terlalu banyak minuman berkafein dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti sulit tidur, peningkatan denyut jantung, kegelisahan, hingga gemetar.

Ada banyak pertanyaan seperti, berapakah sebaiknya konsumsi kafein yang aman. Secara umum, kebanyakan orang dapat dengan aman mengonsumsi 400 mg kafein per hari atau setara dengan sekitar 4 cangkir (945 mL) kopi.


Namun, toleransi kafein bervariasi berdasarkan usia, genetika, berat badan, dan kemampuan hati untuk memproses kafein. Selain itu, obat-obatan tertentu seperti kontrasepsi oral dan obat jantung dapat meningkatkan waktu sirkulasi kafein dalam tubuh.

Jika kamu merasa beberapa gejala tidak nyaman seperti yang tersebut di atas setelah mengonsumsi terlalu banyak kopi, kamu bisa menghilangkan efek kafein di dalam tubuh untuk mengurangi kegelisahan serta efek tidak nyaman lainnya. Berikut yang bisa kamu lakukan seperti dilansir dari laman Healthline.


Berhenti Mengonsumsi Minuman Berkafein

Hentikan segera setelah setelah merasakan gejala tidak nyaman seperti gemetar. Makanan dan minuman dengan kafein termasuk kopi, teh, minuman berenergi, soda, dak chocolate, dan beberapa es krim dan hidangan penutup.


Menunggu

Efek stimulasi kafein biasanya terlihat dalam 45 menit pertama asupan dan dapat bertahan 3-5 jam. Selain itu, kafein dapat memakan waktu hingga 10 jam untuk membersihkan sistem dalam tubuh sepenuhnya dari efek kafein. Jika merasa memiliki gangguan dengan tidur, sebaiknya hentikan konsumsi kafein 6-8 jam sebelum waktu tidur. Kopi tanpa kafein atau decaf adalah pilihan yang baik jika masih ingin menikmati rasa dan manfaat kesehatan dari kopi. Namun, decaf mengandung jumlah kafein yang sangat rendah, yaitu 2-7 mg per cangkir (240 mL). Selain itu, perhatikan obat-obatan, suplemen, dan produk perawatan pribadi yang mungkin mengandung kafein. Misalnya, penghilang rasa sakit yang dijual bebas seperti Aspirin (asam asetilsalisilat) dapat mengandung hingga 40-60 mg dalam satu tablet. Suplemen sebelum berolahraga juga kemungkinan memiliki jumlah kafein yang tinggi, hingga 250 mg hanya dalam 2 sendok tehh.


Tetap terhidrasi

Air minum penting untuk tetap terhidrasi sepanjang hari. Dengan minum air putih dapat membantu meningkatkan asupan air saat sembil menunggu kafein afek kafein berkurang di dalam system tubuh. Selain itu, jika tidak terbiasa dengan kafein, konsumsi air putih dapat bertindak sebagai diuretik ringan dan menyebabkan peningkatan buang air kecil dan lebih sering buang air besar. Meskipun ini jarang terjadi bagi mereka yang secara teratur mengonsumsi kafein dari kopi atau teh, dengan tetap terhidrasi dapat membantu mengurangi beberapa efek ini.


Tips lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan bergerak, melatih pernafasan dalam untuk mengurangi kecemasan. Tarik napas dalam-dalam selama 5 menit untuk membantu tubuh sedikit lebih rileks. Makan makanan kaya serat. Makan bisa memperlambat pelepasan kafein ke dalam aliran darah Pilih makanan yang lambat dicerna, kaya serat, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, lentil, sayuran bertepung, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Comments


bottom of page