top of page
  • Novi Amaliyah

Yusheng, Sejarah Sajian Wajib Tahun Baru Imlek



Menikmati sajian Yu Sheng menjadi ritual wajib yang dilakukan sebelum menyantap makan malam bersama keluarga saat Imlek. Selain berbagi angpao juga menyantap sajian makanan bersama-sama menjadi beberapa ritual saat merayakan Tahun Baru Imlek.

Masyarakat Tionghoa percaya akan keberkahan dari makanan pada saat Imlek, sehingga penyajian makanan Imlek biasanya terdiri dari makanan yang bersumber dari darat, laut, dan udara, sebagai lambang keberkahan tersebut. Dalam penyajiannya makanan dapat disesuaikan dengan dan kondisi masing-masing wilayah dan selera tiap keluarga.


Sebagai contoh Sup Hisit yang terbuat dari sirip ikan hiu. Di Indonesia diganti ikan kakap, selain itu juga ada tradisi menyantap ikan bandeng pada saat Imlek dimana tradisi ini hanya ada di Indonesia. Selain itu hidangan yang disajikan juga beragam dari sayuran, buah, daging hingga berbagai sajian manis yang dipercaya membawa keberkahan dan kemakmuran seperti seperti kue mangkok dan kue keranjang yang menjadi kue khas tahun baru Imlek.


Sementara Yusheng atau Yee Sang sendiri merupakan makanan berupa salad ikan segar yang ditambah dengan irisan berbagai sayuran yang diserut tipis seperti wortel, jahe Daging ikan yang dipakai adalah ikan tuna atau ikan salmon yang sudah direndam bumbu minyak wijen, serta bumbu seperti lada, kayu manis dan five spice powder, air perasan jeruk lemon, plum sauce.


Tradisi ini diyakini dimulai di Chaozhou dan Shantou sejak zaman Dinasti Song Selatan, seperti dilansir dari Wikipedia. Pada masa penjajahan Inggris, nelayan pesisir Guangzhou biasa merayakan Renri (hari ke-7 Tahun Baru Imlek) dengan hidangan yang terdiri dari irisan ikan, lobak, dan wortel yang diberi saus. Makanan ini dilengkapi saus yang dibuat dari campuran minyak, cuka, dan gula.


Yusheng ini menjadi simbol kebersamaan dan kekerabatan karena satu piring yusheng biasanya dibuat dalam porsi besar karena akan dinikmati oleh seluruh keluarga. Sebelum menikmati sajian ini ada ritual untuk mencampur semua bahan dan bumbu secara bersama-sama menggunakan sumpit sambil diangkat tinggi-tinggi di atas piring agar mendapat kelimpahan, keberuntungan dan derajat yang tinggi di tahun mendatang.

bottom of page